5
Kegiatan membaca diajarkan semenjak masa kanak-kanak. (*
Istilah membaca memang tak asing lagi di telinga kita, siapapun entah pemuda, ataupun dewasa pasti pernah membaca. Namun, akan sangat menyenangkan ketika kita melihat seorang, khususnya anak-anak, yang gemar membaca. Anak yang cerdas merupakan hal yang paling didambakan oleh para orang tua, untuk itu sangatlah penting membudayakan gemar membaca pada anak-anak sejak dini, karena membaca dapat memberikan rangsangan yang optimal bagi perkembangaan otak dan jiwa anak-anak.

Anak-anak memiliki kemampuan belajar yang sangat tinggi. Hal ini terjadi karena perkembangan otak manusia paling pesat terjadi pada usia anak. Pada rentang usia 0-6 tahun terjadi pertumbuhan otak terbesar pada anak, yaitu mencapai hingga 65%. Berikut adalah tabel persentase perkembangan otak pada anak-anak hingga usia remaja:

No
Usia
Persentase
1
0 (Lahir)
25 %
2
18 Bulan
50 %
3
6 Tahun
90 %
4
18 Tahun
100 %

Begitu pesatnya perkembangan otak anak akan sangat baik jika dalam rentang usia tersebut anak mendapatkan hal-hal yang mampu merangsang pertumbuhan kecerdasan otaknya. Setidaknya ada tiga kecerdasan otak yang dapat kita lihat pada anak ketika gemar membaca itu telah tertanam dalam diri anak, yaitu: melatih konsentrasi anak, membuka cakrawala pengetahuan menjadi luas, dan mengasah kecakapan berbahasa.

Ketika kebiasaan gemar membaca telah tertanam pada diri seorang anak, ini akan membawa dampak yang positif, khususnya bagi lingkungan anak tersebut. Sebagai contoh, kawan sepermainannya mula-mula akan penasaran dengan apa yang di baca anak itu, karena memang sifat anak-anak yang selalu ingin tahu. Lalu, setelah mereka penasaran, mereka akan ikut membaca karena ingin tahu  juga dengan apa yang dibaca anak tersebut. Dan jika mereka tertarik dengan isi bacaan tersebut, mereka akan mencari bacaan lain yang sejenis dengan bacaan itu. Dan pada akhirnya mereka akan tertular gemar membaca.


Secara tidak langsung, anak tersebut telah menjadi seorang agen perubahaan bagi lingkungannya. Agen perubahaan adalah orang yang mampu membawa perubahaan (ke arah yang lebih baik) bagi lingkungannya. Dia (anak) sebagai agen perubahaan telah melakukan perubahaan pada lingkungannya, yakni merubah kawan sepermainannya menjadi seperti dirinya yang gemar membaca.  

Janganlah meremehkan anak ketika mereka menjadi agen perubahan. Mereka dapat merubah kawan sepermainannya menjadi anak yang cerdas hanya dengan gemar membaca. Misalnya, seorang anak dapat menyalurkan doktrin gemar membaca pada anak lainnya melalui permainan tebak gambar nama binatang. Kawannya yang diberi tebakan oleh anak tersebut akan merasa tertantang jika tidak bisa menjawabnya. Mereka akan berusaha mengetahui nama-nama binatang melalui membaca dan mengingat-ingatnya agar di lain hari mereka bisa menjawab tebakan anak tersebut.

Contoh lain di lingkungan sekolah, seorang anak –sebagai agen perubahan- sering maju di depan kelas dan membacakan sebuah buku dongeng pada teman kelasnya. Anak-anak yang notabene sangat suka dibacakan dongeng, mereka akan sangat tertarik mendengarnya. Dan lama kelamaan mereka akan tertarik untuk membaca buku dongeng sendiri karena ia tahu dalam buku dongeng tersebut terdapat gambar-gambar menarik dan penuh warna yang sangat mereka sukai.

Tak ada perkara yang besar kecuali tersusun dari serpihan-serpihan kecil. Perubahan yang dilakukan oleh anak memang seakan tak berarti menurut masyarakat pada umumnya. Namun, perubahan kecil seperti mencerdaskan kawan sepermainannya, -dalam hal ini agar gemar membaca- akan sangat membuka pintu kesuksesan anak-anak tersebut di masa depan.

Kesuksesan di masa depan tersebut tak hanya didapat oleh sang anak agen perubahan dan teman-teman sepermainannya, namun juga akan merambah pada kesuksesan bangsa Indonesia, dimana Indonesia akan memiliki kader-kader muda yang benar-benar berkualitas berkat jasa seorang anak yang mengajarkan sebuah perubahan kecil pada teman sepermainannya, hingga pada akhirnya berdampak besar pada bangsa Indonesia kelak.

Referensi :
Gambar * http://yayasansejahterakajen.wordpress.com

Posting Komentar Blogger

  1. Adekku yang umurnya 3 tahun baru bisa berbicara sesukanya haha, semoga cepat perkembangaan kedepannya deh! :d

    BalasHapus
  2. ponakanku yg baru usia 2tahun , meski blum bisa baca, n blm ngerti abjad, dia hobi bnget maen an ama yg namanya buku.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha adekku juga udah pinter niru wkwk

      Hapus
  3. saya pikir hal yang harus di kembangkan, dan juga perlu ada pengawasan untuk materi, karena anak umur 5 tahun berbeda dengan anak umur 15 tahun, dan satu lagi penanaman patriotisme dan juga nasionalisme itu harus ditanamkan sejak dini ( admin www.mytheilmu.blogspot.com

    BalasHapus
  4. perlu banget tuh budaya gemar membaca diterapkan pada adik-adik kita,semangat ya buat adik-adikku. kalian adalah penerus bangsa ini, hehe.
    -Salam Jurnalistik-

    BalasHapus

 
Top