0
Muhammad Fahmil Huda, salah satu santri yang ikut Mujahadah 40-an

Menjelang dan selama bulan ramadan ada banyak sekali kegiatan keagamaan yg khusus ada hanya pasa saat bulan suci ramadan. Terlepas dari ibadah" yg disyari'atkan untuk syiar ramadan seperti puasa wajib, sholat tarawih tadarus Al-Qur'an bersama, dll.

Di sebagian besar pondok pesantren, momen bulan suci ramadan menjadi ajang tahunan untuk para santri  menjadi santri puasanan di berbagai pesantren. Ada banyak sekali pondok  yang membuka ngaji Posonan dengan berbagai kegiatan, ada yang khataman satu kitab turats, bagi pondok modern banyak yang mengadakan kegiatan yang diisi seminar dan kegiatan positif lainnya.

Bagi kami, di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus Pusat, ada pula kegiatan khusus yang khas. Namun ini hanya bagi mereka para santri yang telah mengkhatamkan Al-Qur'annya, yakni kegiatan Mujahadah 40-an, atau sering disebut "40-an". Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang rutin diadakan selama bulan ramadan dan Dzulhijjah.

Para santri yang mengikutinya diharuskan mengkhatamkan Al-Qur'an sehari satu kali, dimulai ba'da maghrib hingga selesai, dan berlangsung selama 40 hari dimulai 19/20 Sya'ban hingga malam idul fitri nanti. Untuk 40-an tahun ini diikuti sekitar 10 orang santri putra di Maqbaroh KH. Muhammad Arwani Amin.

Kegiatan khas ini bertujuan ngalap berkah dari Al-Qur'an di bulan diturunkannya Al-Qur'an, untuk lebih memantapkan hafalan, dan nguri-uri tradisi langka dalam khazanah kepesantrenan nusantara.

Para santri Mujahadah 40-an dengan dus berisi botol air mineral di hadapan mereka. 
Bagi anda yang berziarah dan menemukan para santri yang murojaah di depan banyak sekali botol air yang terbuka, maka mereka itulah santri-santri yang sedang bermujahadah 40-an.

Posting Komentar Blogger

 
Top