0




Awal bulan April 2021 ini banyak hal terjadi. Teman saya banyak yang menjadi ayah dan ibu baru dari putri-putri cantik mereka. Tak sedikit pula tetangga yang meninggal dunia, teman yang menikah, hingga yang baru saja menyelesaikan hafalan Al-Qur'an 30 juz-nya. Barokallah.

Setiap orang dihadiahi Allah plot kehidupannya sendiri, sebagai rahmat dan penghilang kebosanan karena terlalu lama di fase itu.

Sejak sebelum kita lahir, kita telah lama hidup dan mengikat janji suci dengan Allah, ingat? (7:172). 

'Alam arham, fase kedua, kita ada, kita hidup, menemani Ibu selama sekira 9 bulan. Menjadi dia yang terkasih dari ibu, tak mau berpisah.

Dan sekarang, di fase inilah, sedang kita lalui apa yang kita anggap sebagai kehidupan. Fase yang tak lebih dari puluhan tahun namun penuh dengan fase di dalam fase.

Bahagia, duka, kasih, benci, awal, akhir, bertemu, pergi, maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmaradana, gambuh, dhandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.

Kesemuanya, kita anggap sebagai fase 'kehidupan', pun masih banyak dari bagian-bagian kecil dari fase tadi punya fase sendiri. Memiliki kehidupan baru. Me-nyelamat-i fase baru itu; Selamat menempuh hidup baru; Lahir, sekolah, hafal 30 juz, menikah, memiliki putra, menua, bahkan meninggal. Tak salah jika kesemuanya kita ucapkan "Selamat menempuh hidup baru". Selamat untuk semua pencapaian di fase-fase kecil tadi. 

Lalu kita ingat ternyata masih ada fase besar dan abadi di antara itu semua, fase barzakh, dan fase akhirat.

Terakhir yang harus kita ingat, plot kehidupan berawal dari ikatan suci dengan Allah lalu berakhir pertemuan dengan Yang Tercinta kita di mahsyar dan surga-Nya (Semoga pertemuan yang indah); sangkan paraning dumadi, awal kita dari Allah, kita menjalani juga Karena Allah, dan nanti kita kembali pun kepada Allah. Selamat menempuh hidup baru!. (03/04/2021)

Posting Komentar Blogger

 
Top